Ayat Bacaan Yakobus 411-12 Kerangka Khotbah Dengan berbagai sebab, kita cenderung memfitnah seseorang. Sesungguhnya kita lupa bahwa lidah yang kita miliki ini dapat memberi nasehat menguatkan, tetapi juga dapat membunuh dan mencelakakan seseorang. Amsal 1218 berkata “Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan”. Lebih lanjut Alkitab berkata” Hidup dan mati dikuasai lidah.” Amsal 1821. Marilah kita melihat penyalahgunaan fungsi lidah tersebut 1. Fitnah menyerang manusia ayat 11 – Karena fitnah merendahkan sesama Matius 2239 – Karena fitnah sama dengan menyerang dari belakang Lukas 173; 2 Tesalonika 315; Titus 113 – Karena fitnah adalah tindakan tidak berdasarkan kasih Amsal 154; Yakobus 38-10 2. Fitnah menyerang firman Allah ayat 11 – Fitnah menyerang firman Allah karena firman Allah menganjurkan mengasihi Yakobus 28 – Fitnah menghakimi Firman Allah Yakobus 411 3. Fitnah menyerang Allah ayat 12 – Fitnah sama dengan menghakimi, dan menghakimi adalah hak Allah Yakobus 412 – Standar penghakiman bagi kita ditakar berdasarkan sikap penghakiman kita terhadap sesama matius 71-5 – Penghakiman kita terhadap sesama belum tentu benar 1 Korintus 4-5
keluargasebagai persekutuan terkecil gereja Tuhan dan juga merupakan Tubuh Kristus. sudah seharusnya kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai dasar/fondasi/batu penjuru yang utama dalam membangun kehidupan Rohani prbadi dan keluarga. caranya adalah dengan menjadika Tuhan Yesus Kristus sebagai teladan yang sempurnah, belajar mengerti dan melalukan Lori Official Writer Kata-kata Itu berkuasa. Bisa membangun tapi bisa juga suka membagikan gosip dan rahasia ke orang adalah penikmat dari skandal yang dilakukan seseorang. Semakin besar skandalnya, semakin kita kita sering lupa untuk berhenti hanya sekadar bertanya 'Apakah gosip Itu 'benar' atau 'tidak''. Semakin banyak orang membicarakannya, Kita bahkan semakin membesar-besarkannya ke semua orang yang kita ajak bicara. Sadar atau gak kita memilih diri Kita jadi seorang pendogeng terburuk. Kita memang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan berharap bisa menyampaikan komentar pribadi kita. Kita suka adanya pergunjingan dan bahkan suka menyaksikan perkelahian."Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi. Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." Yakobus 3 4-5Fitnah dan Gosip menyebar seperti kankerBanyak orang yang menganggap fitnah dan gosip sesuatu yang biasa. Kita mungkin mudah mendiagnosa tindakan mencuri, marah dan cemburu sebagai dosa. Tapi kita justru mengabaikan dosa yang ditimbulkan oleh gosip dan fitnah."Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus.." 2 Timotius 2 16-17Fitnah atau mengatai-mnagatai orang lain bisa menular kepada Kita secara alami bahkan bisa dilakukan di dalam saat membuka percakapan sederhana dengan seorang teman. Bisa dipastikan akan keluar beberapa kata negatif maupun keluhan tentang bisa saja punya prasangka soal seseorang dan diam-diam dengan cara yang sangat sederhana, kitapun ingin membagikannya ke orang lain, lalu menyusun pandangan kita soal tindakannya untuk menerima dukungan. 'Tahu gak sih, dia kayak begini loh.' Atau kita mulai membangun gosip dengan berkata 'Ih..aku ya paling gak suka ngeliat cara dia kerja...'.Dalam fitnah seperti ini, kita sedang mendorong orang lain untuk memfitnah Juga 10 Ayat Alkitab Tentang Gosip yang Perlu Anda Ketahui!Jevier Justin, Presenter Infotainmen yang Tidak Mau BergosipAkibat Dari Fitnah dan GosipAkibat dari tindakan memfitnah dan mengggosipi seseorang adalah timbulnya perpecahan, perselisihan, dan rasa curiga. inilah yang disukai oleh si berusaha ingin menghancurkan ikatan persaudaraan. "Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. " Matius 238; baca juga Matius 12 50; Ibrani 2 10-18"Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.” Amsal 16 28Karena fitnah dan gosip, masalah kecil yang Paling sederhana sekalipun bisa jadi masalah besar yang begitu runyam. Akibatnya, hubungan pertemanan atau kekeluargaan bisa jadi rusak. Ibarat air yang bersih dan tenang, saat mulai diaduk kencang maka airnya berubah jadi Mengasihi Satu Sama Lain"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." Efesus 432Pertama dan yang paling utama untuk bebas dari gosip dan fitnah adalah tetap tumbuh di dalam cinta. Tanyakan dirimu, ' Apakah kata-kataku membangun ikatan kasih atau malah merusaknya?'Saat kita mengasihi orang lain dengan tulus, kita gak akan mungkin menghianati atau bahkan mengata-ngatai mereka di belakang. Kita tak akan berhasrat untuk menyampaikan kekurangan mereka kepada orang lain sekalipun itu menyakitkan 1 Korintus 13 4-7.Kita perlu berdoa supaya kita memiliki kasih yang tulus ke orang lain. Kalau kita berpikir seseorang melakukan sesuatu yang salah, kita harus mendoakannya. Karena dengan itulah kita bisa kita bisa mendatangi orang itu dengan semangat kasih dan meminta mereka untuk menyampaikan klarifikasi, daripada memperkeruh air dengan fitnah sana mungkin kita bisa melakukannya kepada orang yang kita doakan bukan? Karena itulah kita perlu fokus pada hal-hal positif dan terus berdoa supaya hal itu terjadi kepada orang lain. Dengan membagikan kasih ini, kita bisa menghadirkan kedamaian dan ketenangan bagi semua gosip dan fitnah orang lain untuk dirimuApa kamu pernah mendengar fitnah atau gosip tentang seseorang kepada dirimu? Jangan biarkan hal itu terus menyebar ke orang yang lebih luas. Biarkan gosip dan fitnah itu berakhir didirimu.“Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.” Amsal 26 20Kalau kita mendengar gosip dan hal negatif soal orang lain, hal itu justru bisa menularkan dosa gosip dan fitnah bagi diri kita. Lalu prasangka-prasangka negatif yang bermain di pikiran kita akan melahirkan roh perpecahan dan perselisihan. Hasil dari kebohongan itu akan menyebar sangat cepat seperti kita membiarkan diri kita disusupi dengan gosip dan fitnah tentang orang lain, kita sama buruknya dengan pemfitnah dan penggosip bagaimana kita harus menolaknya?Ada banyak orang yang akan membela diri mereka dengan berkata kalau mereka melakukan hal yang benar. Mereka mencoba bertahan dengan kebenaran mereka sendiri. Bahkan kalaupun hal itu benar, tetap saja memfitnah orang lain itu adalah kejahatan! Kalau kita mendengar dan mentolerir fitnah, kita berbagi kesalahan dengan yang menyebarkan fitnah dan gosip. Kita perlu bersikap tegas untuk menolak setiap percakapan berbau gosip!Saling Menghibur dan Membangun“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Efesus 4 29Mulut kita bisa dipakai untuk melakukan kebaikan besar, memberkati dan membangun orang lain. Tapi juga bisa melakukan sebaliknya, mulut juga bisa melahirkan kejahatan dan memfitnah orang lain.“…dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.” Yakobus 3 10Saat kita berhadapan dengan fitnah, kita bisa menjadi contoh bagi orang lain. Kita bisa memancarkan semangat yang kuat untuk melawan gosip dan fitnah sehingga orang akan tahu kalau hal itu tidak bisa itu , berjaga-jagalah setiap saat supaya kita bisa menjadi orang yang membangun persatuan dengan kata-kata kita, bukan menjadi orang yang menghancurkan.“Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.” 1 Yohanes 2 10 Sumber Halaman 1 Renungan Jadikan hidup lebih berarti -Filipi 3:7-8 Oleh admin Februari 05, Batu berbicara tentang kekerasan hati Tidak jarang perbuatan orang lain membuat kita sakit hati, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang Daud adalah manusia yang sungguh-sungguh transparan tentang berbagai kesalahannya, yang telah berdamai dengan Allah melalui pertobatan dan yang menikmati kedekatan dengan Allah karena anugerah. Ketika Daud melarikan diri dari hadapan anaknya Absalom, dalam perjalanan yang belum jauh berjalan dari Yerusalem. Seorang gila yang masih kerabat Saul yang bernama Simei bin Gera 2 Samuel 16 5-14, ia mendekati Daud dan terus menerus mengutuki sambil melemparinya dengan batu. Dia mengutuk dan menghina Daud dengan mengatakan “Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila! TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja, TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.” Salah satu jenderal Daud menawarkan diri untuk membungkam pembual itu dengan memenggal kepalanya. Tentunya sebagai raja, Daud bisa saja melakukan apa saja, namun justru ia menahan orangnya. Meskipun perkataan Simei itu tidak benar, Daud menerima makian itu sebagai konsekuensi alami dari kegagalannya sebelumnya, ia menyadari bahwa dosanya yang sangat besar memang akan menuai konsekuensi yang panjang dan tak terelakkan. Dari pengamatannya atas apa yang diucapkan oleh Simei itu, umpatan itu bisa dari Tuhan dan bisa juga tidak, maka keputusannya adalah untuk membiarkan Allah mengurus orang itu. 2 Sam. 16 10-12. Apa yang dilakukan oleh Simei itu sebenarnya telah menyerang harga dirinya apalagi dia adalah seorang raja. Namun kerendahan hati Daud berhasil menaklukkan serangan Simei. Sekarang, jika kita berhadapan pada situasi seperti ini, maka apa yang akan kita lakukan? Kita punya dua pilihan utama. Pertama, berhadapan dengannya dan menyerang. Ini adalah tanggapan natural kita ketika kita menerima kritikan yang tidak adil dan yang dilebih-lebihkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh David Roper - Kritikan selalu datang ketika kita tidak memerlukannya - Kritikan datang ketika kita tidak layak mendapatkannya - Kritikan datang dari orang yang tidak berkompeten menyampaikannya - Kritikan sering kali datang yang sama sekali tidak membantu kita Tetapi, kemungkinan respon yang kedua untuk menghadapi kritikan yang tidak adil adalah dengan mengumpulkan kebenaran. Kritikan itu kemungkinan tidak semuanya salah dan tidak semuanya benar. Tetapi alangkah bijaksananya jika kita menyaring kritikan yang mungkin benar dan menggunakannya sebagai sebuah kesempatan untuk memusatkan perhatian pada kesalahan kita. Kerendahan hati akan memilih respon yang lembut atas kritik rendahan yang penuh permusuhan. Kerendahan hati tahan dalam penderitaan, anggun, baik, bahkan lembut saat menghadapi olok-olok. Kerendahan hati membalas kejahatan dengan kebaikan, sebuah jawaban yang lembut dalam menanggapi amarah, memberikan berkat atas kutukan, menaruh belas kasihan atas kekejaman. Daud menolak membela diri melawan berbagai serangan terhadap harga dirinya. Dia keluar dari lingkaran main hakim sendiri, tetapi dia menyerahkannya ke dalam tangan Tuhan. Sebagamana Daud berdoa dalam Mazmur 109. Apa yang terjadi di dalam dirinya ketika menerima kritikan dan fitnah semuanya diutarakan dan disampaikannya kepada Tuhan. Ia tidak menahan atau berpura-pura bahwa kemarahannya tidak pernah ada; tetapi ia menyatakan semuanya dalam konteks yang sesuai. Dengan sikap rendah hati menanggapi setiap kritikan dan fitnah, maka kita sedang menyadari bahwa Allah memegang kendali atas segala macam situasi. Dengan berpegang pada kerendahan hati kita tidak pernah mencari-cari pemulihan nama baik, tetapi memilih Tuhan untuk membela dan membenarkan kita, kita lebih mengutamakan nama baik Tuhan daripada diri sendiri. Sumber Charles R. Swindoll “A life well lived”Fitnahdimaksudkan untuk menjatuhkan wibawa orang lain. Itu jelas merupakan perbuatan yang buruk, sudah dibahas dalam renungan rohani kristen tentang kejujuran. Dikatakan bahwa sebagai orang percaya kita harus bersikap jujur terhadap apapun. Selain itu bagi pemfitnah akan ada hukuman yang dibebankan.
KitabDaniel adalah salah satu kitab Alkitab yang memuat suatu "laporan aktivitas-aktivitas dan penglihatan-penglihatan Daniel, seorang Yahudi terhormat dalam pembuangan di Babel." Dalam Alkitab Ibrani, kitab ini terdapat dalam Ketuvim (tulisan-tulisan); sedangkan dalam Alkitab Kristen dikelompokkan dalam nabi-nabi besar. Dengan demikian Kitab Daniel dipandang sebagai teks kanonik baik dalam
Untuklebih jelasnya, berikut ini beberapa ayat Alkitab tentang ngomongin orang yang cukup berkaitan. 1. Amsal 16:28. "Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.". Sebenarnya membicarakan seseorang di belakang bisa jadi menimbulkan fitnah terhadap orang tersebut. .